Saat keduanya sibuk dengan dunia cinta yang mulai mereka miliki berdua. Tiba-tiba saja. Terdengar suara Abian yang sedang memanggil namanya Rayyan. "Ray, tolong pindahkan kaki kamu itu," ucap Abian yang merasa kesal, karena kakinya Rayyan terkena wajahnya. Karena mereka tidur berdesakan. Sehingga, Rayyan yang memiliki gaya tidur tidak mau diam pun, harus bangun dengan terpaksa. Karena Abian yang memarahi dia. "Hhhmmm … kak, aku kan tidak menyentuh wajah kamu. Kenapa kamu …." Rayyan belum selesai bicara, karena dia melihat bayangan dua orang yang sedang berpelukan diatas ranjang tempat ibunya berada. Secepatnya, Rayyan pun menggosok matanya berkali-kali dan memastikan jika yang dia lihat itu, tidaklah salah. "Mama, apakah mama sudah bangun?" Ucap Rayyan yang masih terus menggosok mata