Antara takut dan ingin.

1213 Kata

Saat keduanya larut dengan pelukan yang membuat keduanya tidak bisa berkata apapun. Bahkan suasana di dalam kamar itu semakin terasa dingin dan hanya ada suara semilir angin dari pendingin ruangan yang belum dimatikan itu. Steven merasakan perasaan yang sangat bahagia karena dia bisa memeluk Meisya dengan waktu yang cukup lama serta, rasa serakah di dalam dirinya pun mulai muncul begitu saja. "Aku tidak akan pernah melepaskan kamu lagi Mei, kamu selamanya harus menjadi milikku. Setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik. Aku menginginkan kamu selalu ada dalam pelukan aku seperti ini," gumam Steven di dalam hatinya. Dia tidak peduli lagi dengan apapun yang akan orang katakan tentang dirinya. Walaupun orang lain akan mengatai dirinya sebagai pria yang merebut istri orang lain atau sebaga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN