Saat Meisya hendak menarik tangannya. Tiba-tiba saja, tangannya dipegang oleh seseorang dan itu adalah tangannya Steven. Ketika tangannya dipegang oleh tangannya Steven. Tiba-tiba saja, detak jantungnya berdetak dengan sangat cepat dan keringat dingin mulai membasahi dahinya. Karena, Meisya merasa sangat malu, jika dirinya sudah ketahuan oleh Steven. Steven yang masih memejamkan matanya perlahan membuka matanya sambil tersenyum kearah Meisya. "Mei …." Ucap Steven dengan tatapan lembut dan sedikit menggodanya. Melihat itu, Meisya langsung memalingkan wajahnya, karena dia harus menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. "Hhmm … Steve, bisakah kamu melepaskan tangan aku?" ucap Meisya tanpa menatap sedikit pun kearah Steven. Steven malah mengencangkan pegangannya dan dia pun mengu