"Halo, Dedek! Abang baru saja pulang." Hampir setiap hari, setiap waktu, dari manapun Rafa dan Ayahnya datang dan pergi maka menyapa calon anggota keluarga baru yang sedang tumbuh di dalam perut Hanum adalah kewajiban. Ya, hari demi hari berlalu. Hari berganti minggu dengan cepat, dan siapa sangka jika perut rata Hanum kini sudah mulai membuncit di usia kehamilannya yang menginjak 7 bulan, wajah tirus dan badan Hanum yang kecil perlahan mulai membulat seiring dengan kandungannya yang membesar, bahkan kini Hanum tidak bisa memboncengkan Rafa di bagian depan motor maticnya. Tidak ada hari tanpa kebahagiaan bagi Hanum belakangan ini, semua orang, mulai dari Dika dan Rafa, kedua orangtua Hanum dan mertuanya, bahkan rekan Dika dan tetangga kana kiri mereka semuanya turut berbahagia dengan

