PART. 32

2087 Kata

Bu Vania, dan Pak Erwanto sudah kembali ke hotel tempat mereka menginap, yang tidak jauh dari Rumah sakit tempat Bu Herlina dirawat. Wulan, dan Puspa berbaring di atas sofa yang sandarannya dibuka, sehingga bisa difungsikan menjadi tempat tidur. Sedang Ervan duduk dengan punggung menempel, di sandaran sofa, kakinya berselonjor naik ke atas meja. Mata Ervan memandang lekat kepada kedua istrinya, yang berbaring di atas tempat tidur yang sama, dan berada di bawah satu selimut yang sama. Wajah-wajah cantik mereka terlihat damai. Ervan bersyukur memiliki dua orang istri, yang tidak hanya cantik wajahnya, tapi juga cantik hatinya. Ervan menarik nafas dalam, teringat pada masa lalunya. Disaat pemuda seusianya sibuk dengan cinta, ia justru sibuk dengan studinya. Semua itu karena ia sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN