Tatapan James sangat mirip dengan tatapan Papi hanya saja Papi masih terlihat masih memiliki hati sedangkan James matanya memancarkan kebencian dan rasa kesepian, aku menghirup aroma kopi yang tersaji di atas meja. “Jadi masalah apa yang mau kamu diskusikan dengan saya?” tanyaku, James membuka tas miliknya dan mengeluarkan sebuah amplop coklat. Aku sangat penasaran dan langsung mengambilnya. Aku mulai membuka dan mengeluarkan isi amplop sambil melihat ke arah James. “Apa ini?” tanyaku lagi setelah melihat beberapa lembar foto, foto mobilku sebelum kecelakaan itu, James mendekatiku dan mulai berbisik pelan seolah tidak ingin siapapun mendengar pembicaraan kami. Ada beberapa lembar foto dan yang membuatku sedikit kaget ada foto River terlempar dari dalam mobil dan jatuh ke dalam s