Part 15

1326 Kata

Wilujeng Aku masih menyisir rambut saat pintu kamarku dibuka oleh Hendra. Dia melangkah masuk mendekatiku, dan aku hanya tersenyum kecil padanya. "Sudah siap?" Dia mengamatiku dari belakang sambil bersedekap. "Sebentar, aku pakai lipstik dulu." Hendra hanya mengangguk, dia lantas duduk di sofa memainkan ponselnya. "Ayo." Aku menhampirinya begitu selesai dandan. Kami berjalan beriringan menuju restoran di lantai dasar hotel. "Mba, Kaivan nanyain alamat hotel kita, gimana, boleh gue kasih tahu nggak?" Aku menoleh sebentar pada Hendra. Lantas kembali fokus menatap interior hotel. "Nggak perlu, Hen," tolakku. "Gue males ketemu dia." Kami memasuki lift. Hendra tetap melanjutkan pembahasan tentang Kai. "Nggak boleh lah berlarut-larut dalam masalah." Hendra pindah haluan nih, jadi be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN