Bara melangkahkan kakinya sambil mendorong trolly berisi dua buah koper di tangan menyusuri Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi setelah berhasil melewati gate imigrasi dengan tanpa kendala. Beberapa langkah di depannya, Alinka tengah menggandeng lengan mungil Rayn yang hari itu mengenakan pakaian senada dengan perempuan muda yang berjalan bersamanya. Berbeda dengan Bara yang merasa sedikit kelelahan setelah melalui penerbangan selama tiga setengah jam dari Jakarta menuju Bangkok, kedua orang di hadapannya itu justru terlihat bersemangat di lihat dari langkah kaki keduanya yang melangkah dengan mantap. Alinka yang sejak tadi tidak sadar tengah diperhatikan tiba-tiba menoleh ke arah Bara di tengah langkah kakinya. “Mas Bara, mau gantian aku aja yang dorong trollynya?” Alink