Dua Puluh Lima

1528 Kata

Seminggu sudah berlalu sejak hari itu. Baik Bara dan Alinka sama-sama melanjutkan kehidupan mereka sebagai mestinya, seolah debaran yang telah mereka sadari hari itu tidak pernah ada.   Bukannya ingin menjadi denial, bagi Bara sendiri, kemungkinan dirinya bersama Alinka terlihat tidak memungkinkan. Perempuan itu masih sangat muda, seingat Bara usia mereka terpaut sepuluh tahun jaraknya. Cantik? Tentu saja. Sejak pertama kali tidak sengaja melihat Alinka di halaman rumahnya saat perempuan itu pindah ke sebrang rumahnya, Bara tentu sudah bisa menyadari jika Alinka adalah perempuan yang cantik.   Tapi yang terpenting dari semuanya adalah status. Alinka adalah perempuan single, sedangkan Bara adalah seorang duda beranak satu. Akan sangat egois jika Bara ingin menikahi Alinka yang jelas le

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN