“Rayn! Ini Kakak Alin sampai kapan jadi kepompongnya?” tanya Alinka memelas pada Rayn yang kini sedang sibuk dengan buku dan krayon di tangannya. Beberapa saat yang lalu mereka sedang mempelajari soal pertumbuhan atau metamorfosis kupu-kupu dari buku ensiklopedia serangga milik Rayn. Alinka awalnya hanya ingin menjelaskan secara sederhana, tetapi pada akhirnya perempuan itu justru benar-benar memeragakannya agar lebih konkrit untuk bisa dicerna Rayn. Meski menurut Alinka bocah berusia tiga setengah tahun sepertinya belum perlu tahu bagaimana proses ulat berubah jadi kupu-kupu. “Belum, ntar lagi!” Maksudnya ‘sebentar’ lagi. Rayn tampak serius memulaskan krayonnya pada buku gambar, menggambar Alinka yang saat ini sedang menjadi kepompong. Alinka mulai menyesali kelemahan hatinya