Bohong jika Alinka mengatakan dirinya menyangka makan malam yang Bara maksud adalah makan malam biasa di restaurant untuk merayakan malam terakhir mereka di Bangkok. Tidak mungkin jika makan malam ini adalah makan malam yang ‘biasa’ saja mengingat effort yang dikeluarkan Bara untuk membelikan Alinka sebuah gaun mahal dan menyewa jemputan khusus untuk Alinka. Alinka jelas punya alasan yang kuat untuk merasa ge-er kan? “Here we are, Miss...” Alinka mengalihkan tatapannya dari ponsel ketika mobil yang ia tumpangi dan menjemputnya di lobi hotel tadi berhenti di sebuah tempat parkir. Alinka tidak begitu memperhatikan jalan yang dilewatinya tetapi Alinka ingat kalau tempat ini terlihat tidak asing. Alinka melihat keluar dan ternyata seorang perempuan berpakaian formal sudah me