10 tahun kemudian....
23.00 WIB
Segera setelah memasuki mobil putih yang menjemputnya, Selena menyandarkan punggung sambil menghela nafas panjang. Setelah merasa sedikit rileks, ia baru menyadari beberapa bagian tubuhnya berkedut linu. Sshhh. Desisan samar keluar dari mulutnya kala Selena mencoba merenggangkan bahu. Punggungnya terasa remuk. Sekali lagi Selena menghela malas. Tangannya menyilang di depan d**a, raut wajahnya luar biasa lelah seperti seseorang yang habis bertempur di medan perang.
Iya.
Tidak sepenuhnya salah.
Selena memang habis bertempur. Tongkat baseball yang disita polisi menjadi barang bukti kalau gadis remaja itu baru saja terlibat keributan yang tidak kecil.
"Ini gak lucu, Sel." Suara berat di sebelahnya tidak Selena acuhkan.
"Lo nyetir aja yang benar. Gue ngan
