“Bukan seperti itu, maksud Kaka, Nek. Kaka tidak bermaksud melupakan nenek. Kaka selalu ada untuk nenek dan tidak mungkin melupakan nenek. Hanya saja ini kapasitasnya sedikit berbeda, Nek. Ada peristiwa besar yang terjadi dalam hidup Kaka tapi memang Kaka saat itu tidak berniat mengabaikan nenek atau tidak menghormati nenek, tapi begitu kapasitas Kaka saat itu di waktu yang sangat singkat dan secara tiba-tiba. Semoga nenek dapat memakluminya. Mendengar kalimat yang terlontar dari cucu kesayangannya, sontak saja membuat sang nenek mengerutkan dahinya. Menerka-nerka apa yang tengah terjadi dengan dang cucu. Ceritakan apa yang terjadi tanpa sepengetahuan nenek, Kaka? Apa yang terjadi sebenarnya? Kau menyembunyikan rahasia besar dari nenek sepertinya?” tanya sang nenek dengan tatapan tak per

