Pintu kamar ruangan VVIP terbuka, terlihat seorang dokter kandungan memasuki kamar, di dampingi oleh dua orang perawat dan seorang dokter penyakit dalam yang di dampingi oleh dokter umum yang menjaga lantai kamar VVIP. Mereka tertegun melihat Jeno yang memilih tidur dekat dengan sang istri, meski ruangan VVIP telah menyediakan ranjang untung penunggu pasien dan terdapat sofa juga di dalamnya. Perlahan mereka membangunkan Jeno. " Pak, pak Jeno, permisi ya, kami hendak memeriksa istri bapak terlebih dahulu.." bisik dokter kandungan yang mulai mengeluarkan stetoskop dari balik saku jas putih. "Silahkan, Dok. saya juga ingin mengetahui bagaimana kondisi perkembangan kandungan istri saya..." Jawab Jeno kemudian. Sang dokter mengangguk dan memeriksa kondisi Allana yang masih terlelap. Disa

