Bella Aghata

1022 Kata

Sebuah ketukan pintu yang cukup keras, terpaksa menghentikan aktivitas Allana yang tengah berjalan mondar-mandir seperti setrikaan. Dia sedang mencari beberapa barang yang menurutnya paling berharga dan wajib di bawa ketika meninggalkan apartement ini. “Itu, abang paket atau siapa sih, kok kenceng banget ngetiknya berasa mau nagih hutang. Atau jangan-jangan itu adalah pemilik apartement yang asli datang buat nagih? Mampus dah! Mana duit mulai menipis lagi, kudu gimana ini?” gumam Allana dengan wajah penuh keraguan, karena kekawatiran soal materi. “Gak mungkin banget Yulia, bukan? Kalau Lia balik ke apartement ngapain dia pake ngetok pintu? Sejak kapan tu anak tau tata krama?” gumamnya lagi. “TOK! TOK! TOK! Kembali suara ketukan pintu membuat Allana menggelengkan kepala. Dengan perasaa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN