" Kau membuang cincin itu layaknya kau membuangku dari kehidupanmu " *dwwaar* Suara pintu terbanting keras. Jackson masuk keruangannya dengan suasana hati yang sedang marah. Ia marah ketika melihat Milan ataukah ia marah karena Milan ingin mengambil Kate? Entahlah Jackson masih bingung dengan perasaannya sendiri. Ia menatap tajam lautan dari jendela ruangannya. Nafasnya masih memburu. Ia melonggarkan dasinya agar bisa bernafas lebih santai. *seseorang mengetuk pintu* " Yea. Masuk " jawab Jackson dengan nada malas. " Permisi pak, Mr. Sanders mengirimkan undangan pesta untuk besok malam" " Besok?" Tanya Jackson lagi. " Yes sir" " Baik, berikan itu pada Julie, dia akan disini beberapa saat lagi. Aku akan pergi" jawab Jackson yang kembali menatap jendela. " Baik tuan” Jackson menga