Sembilan tahun yang lalu - Semarang, Jawa Tengah.
Perlahan Alranita membuka kelopak matanya. Tubuh wanita berusia dua puluh satu tahun itu remuk redam akibat aktivitasnya dengan pria yang ia cintai itu. Mahardhika Wiradhana tidur sambil memeluk erat dirinya dibawah selimut tebal yang menutupi kepolosan tubuh keduanya. Tadi malam Alranita sudah menyerahkan sebuah hadiah yang tidak ternilai untuk Mahardhika sebagai hadiah ulang tahun pria itu. Alranita mungkin sudah gila tapi kegilaannya hanya akan ia lakukan bersama dengan seorang Mahardhika Wiradhana.
Alranita tau tidak seharusnya ia melakukan hal ini dengan Mahardhika namun Alranita percaya pada pria yang sedang memeluknya saat ini. Pria itu adalah rumah perlindungannya. Mahardhika adalah orang yang selama ini berdiri di sisi Alranita
