16
Seminggu sesudahnya, huru-hara teror artis di agensi Dovilino meluas. Banyak yang melapor ke manajemennya bahwa mereka juga mengalami teror. Hal ini membuat Rages yakin bahwa teror itu ditujukan untuk dirinya dan kekuasannya. Bukan untuk Dera saja dan dirinya sendiri.
Dipanggilnya teman lingkarannya untuk bertemu di towernya. Mereka mengadakan rapat genting di tower lantai 15. Hanya Syarif yang belum datang ke tempat ini. Lantai 15 towernya terdapat ruang rahasia yang hanya dapat diakses olehnya dan teman-teman lingkarannya.
“Syarif berapa menit lagi dia sampai?” tanya Rages. Ia berkali-kali melirik jam tangannya. “Sebentar lagi jam 10 tepat. Dia masih tidak menampakkan batang hidungnya.”
“Terjebak macet!” Syarif datang dengan napas terengah-engah. Dia melepas jaketnya dan menaruh h
