Allan menggebrak meja kerjanya. Ia sangat marah saat mengetahui data orang tua murid dari anak anak yang telah melukai putrinya. Ia tak ingin tinggal diam dan berniat melaporkan permasalahan ini kepada pihak kepolisian New York. Allan tidak segan memenjarakan orang tua murid tersebut karena dianggap tidak becus dalam membimbing anak anak mereka. Allan juga berniat menuntut pihak sekolah karena menutup mata dengan kejadian putrinya disana. Mereka baru meminta maaf setelah mendengar kabar kalau dirinya akan menggugat pihak sekolah.
“Biar aku saja yang datang sayang.”
“Tidak. Aku harus datang dan menyaksikan sendiri orang orang yang melukai putriku.”
“Sayang, mereka masih anak anak. Mungkin mereka hanya iseng dan...”
“Iseng kata mu?! Kau dengar sendiri bukan kepala anak kita nyaris menga
