“Nama aku Ludwig Franz. Aku suka kamu, Zaleena. Mulai hari ini kamu adalah kekasih ku,” ucap Ludwig membuat Allan kesal setengah mati. Zaleena menceritakan bagaimana dirinya bisa memiliki pacar dalam waktu beberapa jam saja di sekolah. “Dia mengatakan itu kepada mu, sayang?” tanya Dea yang tak henti tertawa. Zaleena mengangguk. “Apa kau juga menyukai Ludwig?” “Entahlah. Aku tidak tahu aku menyukainya atau tidak. Tapi seharian di sekolah Ludwig selalu menjaga ku, Mom.” “Oh ya?! Wow... so gentleman.” Dea melirik suaminya yang meremas setir mobil. Ia sengaja memanas-manasi suaminya. Sangat lucu melihat suaminya begitu protektif kepada putri mereka. “Gentleman apaan?! Sayang kamu masih kecil. Belajar yang benar dan jangan coba coba pacaran,” seru Allan tak suka. “Loh kenapa Dad? Teman-