Luna menggerutu pelan karena Raihan mendorongnya masuk ke dalam rumah dengan paksa. Kenapa sih? Padahal Luna masih ingin bermain-main dengan pria itu. Memangnya kenapa kalau ada si Ragil? Kan anak itu adiknya, kenapa harus menghindar coba? Apa yang salah? Luna masih kesal. Ah, iya. Raihan menyuruhnya untuk ganti baju tadi. Bajunya dimana ya? Luna berjalan dan memeriksa semua ruangan. Ada tiga kamar. Dua kamar lemarinya kosong. Apa mungkin itu kamar tamu? Bahkan satu kamar lagi tanpa kasur. Luna masuk ke kamar utama. Ah, ini pasti kamarnya Raihan. Luna memejamkan matanya dan menghirup aroma kamar ini. Wanginya sama dengan wangi Raihan. Sampai lupa, Luna ke sini mencari ganti baju kan? Segera ia berjalan dan menuju sebuah lemari pakaian di kamar ini. Lumayan besar sih, tapi gak sebesar