Papa dan Mama saling berpandangan bingung, begitu juga Jihan yang saat ini tampak meringis dan tidak tahu harus merespon apa. Perihal kedatangan Tante Aminah–ibunya Dewa–dan Dona tidak Jihan beritahu siapa-siapa, terus saat mereka benar-benar muncul, kepanikan tadi siang kembali datang lagi. “Assalamu’alaikum, saya anterin cucu saya, katanya mau ngasih cookies ke tante cantiknya.” Tatapan Tante Aminah langsung tertuju pada Jihan kemudian tersenyum. “Sekalian saya juga mau lebih dekat dengan keluarga tante cantiknya Dona.” “Wa’alaikumsalam ... silahkan,” jawab Mama, yang nada suaranya masih kentara sekali kebingungan. “Maaf, kalau boleh saya tahu, Mbak ini siapanya anak saya?” “Ditahan dulu pertanyaannya, Ma. Ajak masuk dulu,” ujar Papa mengingatkan. “Masa semua berdiri di depan pintu. K