Lamaran Kedua

1103 Kata

“Iya, Nak. Nanti Om ke rumah oma bawain donat. Iya, sebentar lagi pulang. Iya, wa’alaikumsalam.” Dewa memasukkan ponselnya kembali ke kantong celana kemudian menoleh dan tersenyum. “Dona minta beliin donat. Habis dari sini, temenin Abang, ya, membelinya?” Jihan mengangguk, setelah itu Jihan kembali fokus lagi pada dessertnya. Dewa mengajak Jihan ke restoran Perancis setelah mereka pergi dari hotel tempat akad nikah Argan dan Elvina. Entahlah apa memang sudah akad atau belum, mereka tidak tahu. Tapi Jihan berharap, semoga masalah yang sempat mereka dengar tadi terselesaikan. Argan datang dan acara akan berlanjut sampai selesai. Karena bagaimana pun, untuk mundur sudah terlam–Jihan langsung terperanjat saat tangannya disentuh. Semua yang Jihan pikirkan langsung buyar dan Jihan mendongak, m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN