“Mbak, Zidan tidak mengerti,” kata Zidan tiba-tiba. Raut wajahnya jelas sekali kebingungan dan di kedua tangannya terdapat beberapa kantong plastik. “Tadi ada yang ngasih ini sama Zidan. Katanya buat Mbak Jihan.” Sontak saja Jihan langsung menoleh. Raut Jihan pun tidak kalah bingung saat menatap Zidan. “Mbak merasa tidak memesan sesuatu, Dan. Mungkin salah kirim. Mungkin juga untuk Jihan yang lain.” “Tidak, Mbak. Ini Zidan dikasih pas di depan rumah kita. Katanya mau nitip aja, kalau masuk ke rumah langsung takut diusir lagi.” Diletakkan Zidan semua kantong kresek di depan Jihan. “Ada obat juga. Dia sampai tahu kalau Mbak Jihan lagi flu.” Sesaat Jihan diam lalu tiba-tiba pikirannya tertuju pada seseorang. Segera Jihan menyisihkan semua kantong-kantong itu tanpa mau menatapnya lebih lama