Dewa baru kembali dari ruang tengah setelah menonton papa dan Zidan yang tengah bermain catur. Dilihat Dewa, Jihan sedang menyetrika pakaian yang akan mereka kenakan untuk bekerja besok. "Yang, tadi dipanggil mama. Katanya keluar sebentar."
Jihan langsung menoleh sekilas kemudian kembali menyelesaikan setrikaannya. "Iya. Makasih, Bang, nanti Jihan keluar setelah kemeja satu ini selesai."
"Sini biar Abang ambil alih. Kasihan mama kalau kelamaan menunggu."
"Terima kasih," ucap Jihan tersenyum. Dewa langsung menempati duduk di samping Jihan saat Jihan berdiri. "Kemeja aja, nanti Jihan nyelasain yang lain."
"Iya."
Setelah Jihan keluar dari kamar, Dewa lanjut mengerjakan pekerjaan Jihan. Entah kenapa belakangan malam selalu cepat datang, tapi mereka melaluinya dengan beberapa gangguan. Dew
