“Om Dewa itu dedeknya mau makan rumput,” celetuk Dona, sambil menarik-narik kaos yang Dewa kenakan. “Ituuu, Om. Ayo ambil rumputnya.” Jihan yang kebetulan baru kembali dari dalam, dengan membawa serta nampan yang berisi biskuit dan air minum untuk mereka, langsung buru-buru meletakkannya di atas meja kemudian mendekati dan mengambil dengan cepat rumput yang akan disuap Alara ke dalam mulutnya. Jihan langsung menoleh dan sedikit melotot pada Dewa, tanda memarahi meskipun tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. “Maaf, Abang lengah pengawasan pada Ala. Tadi itu –” “Tante cantik, Om Dewa nggak salah,” potong Dona, yang kemudian mendekati Jihan dengan tatapan memelas. “Tadi Dona minta Om Dewa fotoin Dona. Maafin Dona, ya. Jangan marah ke Om Dewa juga.” Dengan cepat Jihan melupakan ke