"Aku akan ke toko buku, kau mau ikut?" tanyanya. Rahee menunduk, tak tahu harus bicara apa selain bilang, "Tidak, terima kasih."
"Baiklah. Selama aku pergi, jangan biarkan orang lain masuk ke dalam rumahku, termasuk Kei." Begitu peringatannya. Sean tak suka, sekali pun pria itu adalah karibnya.
Setelah mendapat anggukan dari istrinya, kemudian Sean berlalu dengan jaket yang menggantung di lengan kirinya.
Rahee mengantar Sean dengan pandangannya sampai pada pintu kamar yang kembali tertutup. Sejak tadi, ia masih diam di atas kasurnya.
Ketimbang mengajak dirinya pergi ke toko buku, apa tidak sebaiknya Sean bertanya 'kau baik-baik saja?' terlebih dahulu?
Lihatlah, akibat ulahnya yang membuat Rahee sulit untuk bergerak. Tubuhnya ngilu sampai kaku dirasa. Sean benar-benar sangat buas semal
