Extra Part 14

1412 Kata

Seperti hari kemarin, tepat di mana matanya terpejam nyaman dalam rengkuhan seorang gadis belia. Benedic menikmati sentuhan lembut yang Nara berikan sebagai pengantar menuju alam mimpinya, teramat indah hingga Ben enggan terjaga. Dan ketika kelopaknya terbuka tanpa menemukan gadis itu di sampingnya, Ben merasakan apa yang namanya bencana. Oh Nara pergi tanpa seizinnya, meninggalkan ia yang sedang hibernasi hingga matahari terbit kembali. Obat tidur yang teramat ampuh itu belum sepenuhnya ia miliki. Mengingat hal tersebut Ben mengguyar rambutnya gemas. "Aku tidak bisa menunggu terlalu lama," desahnya berujung dengan geraman tertahan. "Peduli setan! Sekalipun dia harus putus sekolah karena mengandung anakku." Sudah diputuskan, kenyamanan yang sulit ia dapatkan harus segera digenggam. Ben

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN