15. Jilid 2 (Hana)

1513 Kata

Menangis dalam diam. Melihat dalam gelap. Dan tersenyum dalam nyeri, sebuah belenggu yang Daehyun buat sendiri. Sudah yang ketujuh hari ini Daehyun melakukan semua itu kepada istrinya. Ia tidak bisa memberi Yuri senyuman, sedangkan ia sendiri justru semakin dalam menyakiti hati gerangan. Sudah banyak air mata yang Yuri produksi karena dirinya, Daehyun tahu. Karena selema ia menorehkan luka, dan setelah ia berhasil membuat wanitanya menangis, Daehyun tidak benar-benar pergi meninggalkan. Ia selalu bersembunyi, melihat Yuri yang menangisi kalimat laknatnya. Seperti saat ini. "Mulai sekarang, tidurlah di kamar lain. Kita pisah ranjang saja." Yuri menunduk, Daehyun sudah memutuskan. Suaminya benar-benar ingin hubungan mereka berakhir. "Tapi, Daehyun ... bagaimana kalau anakmu ingin ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN