[Sebaik-baiknya caramu dalam menjaga setangkai mawar, jika setiap hari kau biarkan angin melahap suburnya. Lantas, apakah kelak dapat bertahan atau justru layu di tangan?] *** Hari ini, tak pernah terpikir sedikit pun olehnya. Menjadi sosok pria yang sangat lemah dalam keadaan fisik serta pemikiran yang amat sensitif. Buruk sekali! Sean menatap nanar wajah pucatnya di hadapan cermin, bibir berwarnanya nampak memutih pasi, bahkan di keadaan istrinya yang tidak pulang semalam, ia malah tertidur dengan pulasnya. Entah kenapa harus jadi seperti ini? Tubuhnya seolah dikendalikan oleh hal lain. Sean benci satu kata mengerikan itu, 'lemah' adalah musuhnya selain tauge. Sekali lagi, Sean memuntahkan cairan yang selalu membuat perutnya bergejolak mual. Ia menyusut sisa-sisa basuhan air di mulut