Mia merengek manja saat Ihsan membuka kedua kakinya dengan lebar, dia tampak tidak sabar ingin merasakan kembali nikmatnya jilatan dan jejalan lidah dan oral Ihsan di permukaan miliknya. “Baru juga kemarin, hari ini mau lagi,” ujar Ihsan dengan tatapan hangatnya ke wajah Mia yang merona, senang dengan gairah Mia yang membara di pagi ini. “Jilatin, Om, oooh. Liat tuh, basah banget, aku nggak tahan,” rengek Mia. Ihsan terkekeh, satu jarinya sudah mendarat di area intim Mia dan memainkannya. “Ah, hmmm, ini enak banget, Om. Oooh.” Ihsan setengah menunduk, mengamati milik Mia yang basah dan licin, lalu mendekatkan wajahnya dan menjilati milik Mia. “Hmmm,” gumamnya, matanya terpejam saat menghirup aroma khas dari dalam tubuh Mia. Mia mendesah panjang, dan napasnya terdengar tersendat-sen

