Biasanya Sara menghubunginya jika terkait Mia, dan sekarang dia tidak lagi berhubungan dengan Mia. Gilang tetap menerima panggilan dari Sara di tengah kesibukannya di butik siang ini. “Sara, tumben menelfonku, ada apa, bu Bos?” “Kamu di butik?” “Di mana lagi.” “Apa ada Rita di dekatmu?” “Dia di Surabaya.” “Ah, kebetulan sekali. Aku ingin bicara tentang Mia.” “Sara, sudah berlalu.” “Dia berhubungan dengan papamu, Gilang!” Gilang terkesiap, terdiam dan jantungnya berdebar-debar. “Mia dan papa kandungmu berhubungan di saat kamu dan Mia masih bertunangan.” Napas Gilang tertahan, “Nggak mungkin.” “Aku ke butikmu sekarang!” *** Dwi dan Dian tertawa-tawa senang saat berada di sebuah café, mereka berdua sedang memperhatikan seorang pria muda tampan yang duduk di meja yang bersebera

