Tidak seperti sebelumnya, Mia kali ini tidak begitu semangat menerima pesan Ihsan. Entah kenapa dia tidak suka melihat Ihsan dan Sara berdekatan dan saling bicara, meskipun dia sendiri tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Dari kejauhan, keduanya akrab dan wajah Sara yang penuh senyum, yakin Sara yang bisa merebut hati dan perhatian Ihsan. Bukan iri atau cemburu, Mia merasa Sara mulai menabuh genderang permusuhan, dari awal dia yang melarangnya bertunangan dengan Gilang, lalu dia yang malah ingin mendekati papa kandung Gilang. Pikiran Mia dipenuhi kecurigaan, mengingat Sara dan Rita yang memiliki hubungan persaudaraan.
Mia benar-benar bingung dengan keadaannya sekarang, ada banyak hal yang dia pikirkan di masa mendatang selama calon mertuanya itu bekerja di gedung tempat dirinya bekerja,
