Gilang sudah tidak mau peduli atau memikirkan nasib rumah tangganya, pun hubungan Mia dan papanya, meskipun dia yang sangat kecewa. Dia hanya ingin kesendirian dan fokus dengan pekerjaannya tanpa mau diganggu siapapun. Sampai pada akhirnya dia dihubungi Sara di tengah asyiknya bermain gim. “Sara?” “Gilang, hei, Mia pergi ke Johor, nyusul papamu.” Gilang langsung berhenti bermain. “Sara, aku nggak mau dengar apapun tentang dia lagi.” “Hei! Papamu sedang bernasib baik di sana, Gilang. Kamu bayangkan saja harta yang seharusnya jadi milikmu, akan jatuh ke tangan perempuan yang telah mengkhianatimu. Mereka sedang bersenang-senang di sana, aku melihat foto Mia yang hampir telanjang di tepi pantai bersama papamu di Bali, dan sekarang mereka ingin mengulanginya lagi di Johor. Bangun, Gilang. B

