Bab 72. Pengakuan Ihsan

1234 Kata

Tahu persoalan ini cukup tabu dan tidak bisa diterima banyak orang, Ihsan berjalan menuju tempat yang lebih sepi di balkon luar gedung, dia duduk sambil melempar pandangannya ke jalanan di bawah sana. Dia yang pada akhirnya merasa harus berterus terang ke Belinda tentang hubungan spesialnya dengan Mia, yang tidak lain adalah calon menantunya sendiri. “Ihsan, ya Tuhaaan. Oh, ini rumit sekali, Ihsan.” “Ya, aku tahu ini terlarang, sekiranya mereka jadi menikah, aku yang mungkin tidak akan menemukan perempuan seperti dia. Aku … aku jatuh cinta, Belinda. Jatuh cinta ke calon menantuku sendiri, dan … aku nggak sanggup membayangkan kesendirianku di masa tuaku.” “Kamu masih punya harapan besar, dia dan Gilang sedang berseteru.” “Tapi, dia masih mencintai Gilang. Aku … aku yakin pasti akan sul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN