Bab 13. Kesal Sara

1018 Kata

Sara mendengus kesal saat sudah duduk di dalam sekat ruangnya, ternyata Mia sudah tahu bahwa calon mertuanya itu bekerja di perusahaan tempat mereka berdua bekerja. Dia yakin Mia yang mungkin sudah lebih dulu tahu, dan diam tidak menceritakan kepadanya. Sara lupa, dia dan Mia saja saling diam, bagaimana Mia memberitahunya. Menghela napas pendek, Sara memandang lipatan kertas kecil yang bertuliskan nomor kontak Ihsan. Meskipun kesal karena tidak mendapatkan nomor ponsel pria tampan itu, Sara tetap nekat menghubunginya. “Halo, dengan Febi di sini, bisa saya bantu?” Sara terdiam, ternyata seorang perempuan yang menyambut panggilannya saat dia menghubungi nomor yang diberikan Ihsan kepadanya. “Saya Sara, bisa bicara dengan Ihsan?” “Oh, pak Ihsan, sebentar ya, Bu.” Ibu? Sara berdecak dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN