Bab 45. Ide Sara

1031 Kata

Siang ini, Mia makan siang di warung soto bersama Kiki, Cipto dan Rudi. Tampaknya Mia sudah kembali ke rutinitasnya dan dia yang terlihat lebih tenang. Sejak tidak akur dengan Sara, justru Mia memiliki banyak teman, dan ternyata sangat menyenangkan, terutama mendengar celoteh mereka yang seru. “Aku tuh heran sama Sara, harusnya dia baik-baik dong sama kamu kalo dia demen sama pak Ihsan, ‘kan pak Ihsan camer kamu, Mia,” gerutu Kiki yang malah memesan bakso dan bukan soto. “Iya juga ya, Ki. Eh, malah melengos kalo liat kamu, Mia,” tambah Cipto. “Haha, gimana mau lulus jadi istri duda Ihsan ya? Masa begitu banget sama calon menantu, ih … amit-amit,” imbuh Rudi, menggetok kepalanya dan ke atas meja. “Hm … aku yakin kamu pasti jadi menantu kesayangan pak Ihsan, dia tuh meskipun jauh-jauh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN