Sara mengatur deru napasnya yang memburu karena emosinya yang kacau, mulai besok dia tidak lagi bekerja di kantor pusat, dan dia yang akan pindah ke kantor cabang. “Aku pindah ke cabang,” ujarnya.
Meskipun sebelumnya Yosi sudah pernah mendengar isu tentang Sara yang berbuat curang dan akan menjadi “korban” perpindahan ke kantor lain, dia tetap saja terkejut mendengar hal ini langsung dari mulut Sara. “Oh,” desahnya, seakan tidak percaya.
“Ya, ada banyak sebenarnya yang pindah ke sana. Hm … kalian beruntung masih bekerja di sini,” ujar Sara, dia tampak lesu.
“Sara, kamu juga beruntung masih dipertahankan, aku mendengar ada banyak yang dirumahkan, terutama para senior.”
Sara berdecak kesal. “Aku doakan Rukmana ini bangkrut.”
“Hei, nggak baik begitu, kamu juga sudah lama bekerja di sini
