Sebagai sahabat Dian, juga teman yang cukup dekat dengan Ihsan, Dwi tidak mau kehidupan Dian dan mantan suaminya kacau dan terganggu hanya karena ulah Sara, yang tidak lain adalah keponakannya. Dia menghubungi Dian dan menasihatinya agar tidak terlalu memikirkan kabar yang kurang menyenangkan dari Ihsan, pun tidak menyampaikannya ke Narita yang berada di Jepang. Dwi masih berharap keluarga Dian kompak dan tidak terpengaruh oleh kabar-kabar buruk tentang apapun. “Aku mikirin nasibmu dan anak-anakmu di masa depan. Jangan sampai mereka terus-terusan membenci Ihsan. Kasihan juga Ihsan, dia itu sendirian lo, nggak sama siapa-siapa. Kalo pun punya pacar ya biarin. Dia juga kepingin hidupnya bahagia.” “Tumben kamu berubah?” “Aku ingin hidup kamu itu tentram, Dian. Kayak aku, sudah tenang sama

