ONID.095 1000 KALI “Aku akan menerima apa pun keadaanmu Ella.” “Termasuk diriku yang tidak virgin lagi?” Aku berbicara dengan suara serak setelah mengumpulkan segala keberanianku. Seketika suasana di dalam mobil berubah hening. Tak ada satu pun dari kami yang mengeluarkan suara untuk berkata. Namun Samuel Arthur mengulurkan tangannya dan memelukku yang masih meneteskan air mata dengan erat. Ia memberikan kehangatan yang membuat hatiku sedikit tenang. Sesekali Samuel Arthur yang memelukku mencium puncak kepalaku. Sangat terasa saat ini ia ikut bersedih untukku. Awalnya aku berpikir, setelah jujur kepadanya ia akan pergi meninggalkan aku atau membenciku. Namun respon yang ia berikan di luar dugaanku. Ia malah memelukku dan memberikan ketenangan serta kenyamanan padaku. Dari sikapnya saat

