Sebuah gerbang besi setinggi dua meter dibuka dari dalam. Mobil hitam metalik milik Ryan memasuki halaman sebuah rumah megah. Mobil itu dipacu pelan melewati taman yang tak seberapa luas namun tampak sangat terawat. Dua pohon yang Ryan tak tahu namanya tumbuh menjulang di halaman itu, membuat suasana terasa sejuk. Laki-laki yang tadi membuka gerbang mengarahkan Ryan untuk memarkir mobilnya di lahan kosong di sebelah rumah. Ryan menurut. Memutar setir hingga memposisikan mobilnya dengan tepat di tempat yang disarankan. Ryan mematikan mesin mobil. Riani segera keluar dari pintu mobil sebelah kiri. Menenteng tas berukuran besar yang terbuat dari kertas. Tadi, sebelum bertolak ke rumah Ivan mereka menyempatkan membeli beberapa barang untuk dijadikan kado lahiran. "Waaah... rumahnya gede, ya