Bab 21

1335 Kata

"Enak banget."  Ucap Cici dan Febi silih berganti, yang membuat Lista semakin merasa senang bagai di atas awan.  "Terima kasih." Ucap Lista untuk kesekian kalinya.  "Rasanya mirip banget yang di jual di toko-toko ternama." "Malah ini lebih enak dan gak bikin enek." Febi menimpali.  "Belajar dari mana? Sekolah baking dimana?" Selidik Febi.  "Saya gak sekolah, Kak. Tapi belajar sendiri saja di rumah. Kadang di ajarin juga sama almarhum Ibu." "Ibu kamu udah gak ada?" Tanya Cici, yang di jawab anggukan oleh Lista. "Dia pasti bangga, sekarang anaknya sudah bisa membuat kue seenak ini."  Lista tersenyum, menahan haru yang kini dirasakannya.  Obrolan pun berlangsung hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul sepuluh. Respon keluarga Farel benar-benar diluar dugaan, sebab mereka ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN