Bab 87

1104 Kata

Damar sesekali menatap wanita yang ada di sampingnya. Wanita yang menangis dan memohon agar diantar ke Bandung untuk menemui Kakaknya, Lina.  Damar ingin menolak mengingat usia kandungan yang kini tengah dijalani Lista, tapi Damar pun tidak punya pilihan lain.  Damar berada di tengah-tengah antara menolong Lista, yang nantinya akan mendapat masalah dengan Dariel dan juga Fatma. Atau, membiarkan Lista menangis meratapi nasib yang tengah menimpa Kakaknya.  "Kamu baik-baik aja?" Tanya Damar sambil melirik ke arah Lista.  Lista hanya mengangguk samar. Air matanya terus menetes membasahi wajahnya. Damar tau bagaimana khawatirnya Lista saat ini. Tapi mengabaikan perintah suami dan ibu mertuanya pun sebuah tindakan yang tidak bisa dibenarkan.  "Tolong lebih cepat lagi."  Kalimat terakhir L

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN