106. Pangeran Galau

2004 Kata

Arga termenung beberapa saat di dalam mobilnya. Dia sudah meninggalkan rumah Mana dan terdiam sejenak di jalanan. Pikirannya melayang ke mana-mana. Rasanya, dia tak percaya dengan apa yang baru saja didengarkan. Namun, dia tahu kalau menolak kenyataan hanya akan membuatnya tampak buruk sebagai manusia. Meskipun pahit, nyatanya, Riani, adiknya, memang sudah melakukan kesalahan. Mau tak mau, dia juga harus merelakan Mana. Semua ini, bisa jadi adalah salahnya. Karena dia masih plin-plan, antara move on atau tidak. Pada akhirnya, adiknya juga melakukan kebohongan untuk menipu semua orang, termasuk dirinya. Selama ini, memang, dia sedikit curiga, tetapi tak pernah menyangka kalau Riani akan melakukan sesuatu sampai sejauh itu. Adiknya yang baik dan cantik, sepertinya sudah berubah menjadi itik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN