Keduanya sama-sama terdiam di dalam mobil. Andrean ingin memiliki waktu lebih lama bersama dengan Rasya. Dia sengaja melarikan mobilnya ke sebuah restoran untuk menikmati makan siang bersama.
Rasya terkejut melihat jalan yang mereka berdua lalui ternyata tidak menuju ke kantor cabang tapi ke arah lain. “Ndre? Kita ini sebenarnya mau kemana?” Rasya menarik tangannya dari genggaman tangan Andrean. Andrean melepaskannya lalu mengukir senyum pada bibirnya.
“Kamu belum makan siang kan? Kantor sangat sibuk, dan kemungkinan kamu akan melewatkannya.” Andrean memutar kemudi, mobil tersebut segera berbelok di sebuah restoran mewah. Andrean memiliki kartu VIP tanpa reservasi mereka bisa langsung masuk ke dalam. Tidak banyak yang berkunjung di sana, masing-masing pelanggan memiliki ruangan khusus
