"Jadi Rasya mulai bikin skemanya hari ini juga?" Tanyanya pada Yudha, pria tersebut membukakan pintu mobil untuknya. Rasya kemudian melangkah keluar dari dalam mobil, entah kenapa Yudha memegang pinggang Rasya dengan kedua tangannya. Dia seakan takut sekali kalau wanita idamannya itu terjatuh atau terkilir. "Rasya bisa jalan sendiri mas, jangan berlebihan. Malu kalau dilihatin karyawan mas Yudha." Rajuknya seraya memegangi tangan Yudha yang tetap tinggal pada kedua pinggangnya. "Aku nggak mau anak kita kenapa-kenapa sayang." Yudha menyentuh perutnya, lalu menunduk menciumi perutnya. Rasya terkekeh geli melihat pria itu begitu khawatir padanya. "Hahaha, mas ini ih! Belum jadi mas, masih benih." Ucap Rasya seraya menariknya agar segera berdiri tegak, lama-lama perutnya terasa geli gar