"Kalau mau pergi, pergi saja! Aku nggak masalah kamu mau pergi, atau mau minta pisah!" Gerutu Yudha saat melihat Rasya masuk ke dalam kamarnya.
Rasya masih kesal sekali, dia mencoba membuka pintu. Tapi ternyata Bi Inem sengaja menguncinya dari luar kamar.
"Kok nggak bisa dibuka sih?" Keluhnya lirih.
Yudha sempat mendengar keluhan Rasya. Pria itu diam saja dan tidak menimpalinya.
Rasya menoleh ke belakang punggungnya, dia menatap Yudha masih duduk bersandar pada tumpukan bantal di belakang punggungnya. Sarapan di atas meja sebelah ranjangnya masih utuh tidak disentuh.
Rasya menghela nafas panjang, gadis itu melangkah mendekatinya lalu duduk di sebelahnya. "Aku mau pergi baik-baik." Ucapnya pada Yudha.
"Aku juga sudah lelah tahan kamu di sini. Kamu nggak cinta sama aku. Buat apa
