Entah kenapa setelah melepaskan Rasya, Yudha jadi engan pergi kemana-mana. Pria itu lebih sering lembur di kantornya. Keluhan Mona tentang harinya yang kesepian, tetap tidak bisa membuatnya berhenti lembur. Walau mendapat penolakan dari Yudha, Mona tidak lagi bertindak gegabah seperti sebelumnya karena pria itu tak lagi menginjakkan kakinya di Jawa Tengah. Suatu hari Mona ingin sekali mengejek Rasya. Wanita itu tidak cukup puas kalau belum melukai hati madunya tersebut. Mona sengaja menghubungi Rasya malam itu. Rasya sedang berendam di dalam bath up mendengar ponselnya berdering nyaring segera menerimanya. Nomor tanpa nama tersebut membuatnya terpaku beberapa saat sebelum memutuskan untuk menerima panggilan teleponnya. "Halo?" "Hai Rasya Natasya.. Masih ingat dengan suaraku?" Tanya Mo