Usai menolak kehadiran Abrisam tadi, kini siangnya giliran Olla yang datang ke kediaman baru Beby. Terhitung inilah kali pertama Olla datang kemari. Gadis kecil itu sudah antusias menghampiri rumah Beby dengan diantarkan oleh Pak Pandi—supir yang sudah dipekerjakan oleh Abrisam untuk mengantar-jemput Olla sekolah sekaligus ke rumah Beby. Olla datang dengan suara cemprengnya di siang-siang bolong. Segan dengan tetangga kompleksnya, Beby langsung bergegas membukakan pintu gerbang untuk Olla. Raut wajah gadis kecil itu tampak sumringah, tidak berdosa sama sekali apabila ia tidak sengaja baru saja mengganggu jam tidur siang orang lain. “Olla..kok teriak-teriak, sih?” “Iya, soalnya Olla lagi senang banget!!” Beby menatap Olla dengan tatapan menyelidik. Pasalnya Beby tidak tahu apa yang saa