Masih setia memegangi perutnya, Abrisam mulai melancarkan aksi dramanya. Ternyata seperti ini, ya, rasanya jadi Olla. Xixixi.. Perhatian semua orang langsung berhasil didapatkannya dengan mudah. Termasuk seseorang yang mulanya sangat tidak peduli dengannya, kini sudah tampak pucat pula karena khawatir. Ditambah Olla yang turut mendekat pada Abrisam, menangis sesenggukan. Jadi, sekarang Beby tidak hanya dipusingkan oleh ayahnya saja. Melainkan anaknya juga! Tepuk tangan! "Olla? Olla jangan nangis, dong! Mbak Beby lagi pusing ini.." "Ayah...hiks..hikss..Ayah sakit, Mbak Beby! O--olla takut. Olla udah nggak punya Mama.. A--ayah sakit. Ayah nggak boleh sakit!!" Deg. Jantung sesiapa yang mendengar rintihan tangis, dan ungkapan kekhawatiran tinggi itu pasti akan turut teriris. Miris se